Diskusi dan bedah buku di Kantor Pusat Studi Masyarakat Muslim Minahasa (PS3M) dengan tema “Bendar Kema & Jejaring Muslim Nusantara"









Kamis, 06 Februari 2020 lalu, Pusat Studi Masyarakat Muslim Minahasa (PS3M) menyelenggarakan diskusi dan bedah buku dengan tema “Bendar Kema & Jejaring Muslim Nusantara. Pemantik diskusi merupakan penulis buku tersebut yang saat ini menjadi peneliti Badan Pelestarian Nilai dan Budaya (BPNB) Sulawesi Utara, Muhammad Nur Ichsan, M.Hum.


Kema merupakan suatu kecamatan yang terletak di pesisir Minahasa Utara. Dalam ulasannya, Ichsan menceritakan bahwa beberapa abad yang lalu, Kema (yang waktu itu merupakan Bendar) merupakan pusat interaksi ekonomi pesisir sekaligus tempat persinggahan para saudagar asing. Bangsa Portugis, Spanyol, Cina, Arab, serta Jepang, lalu lalang diperkampungan ini. Laut Kema yang terhubung langsung dengan Maluku, membuatnya menjadi tempat transit kapal-kapal para penjelajah. Hal tersebut diperkuat dengan bukti-bukti sejarah, seperti misalnya penjara tua peninggalan bangsa Portugis yang dapat dijumpai di desa Kema III kecamatan Kema.

Jejaring muslim Nusantara pada abad ke 20, walaupun tidak dituturkan secara komprehensif, namun saya memahami beberapa penjelasan Ichsan tentang penyebaran Islam di Sulawesi Utara tidak terlepas dari jejaring mubaligh dari Arab dan Yaman. Akan tetapi, letak teritori Kema yang berhadapan dengan laut Maluku, memungkinkan Islam masuk lewat jejaring para ulama pengembara laut asal Maluku maupun Ternate. Pola jejaring seperti ini dapat dilihat misalnya dalam penyebaran Islam di tanah Belang, Minahasa Tenggara. Di tahun 1590-an, sebagaimana dalam catatan Basri Amin, di tanah Belang telah datang seorang Sayyid bernama Abdul Wahid Rais, yang membawa Islam ke tempat ini melalui jalur Ternate.

Selanjutnya, Direktur PS3M, Sulaiman Mappiasse, Ph.D menjelaskan pentingnya para akademisi  mencari potongan-potongan sejarah, yang masih banyak yang belum diketahui, khususnya sejarah Islam maupun interkasi kultural di Sulawesi Utara. Secara kelembagaan hal ini harusnya merupakan tanggung jawab IAIN Manado khususnya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M). IAIN Manado, yang mengusung visi multikultural, harus menjadi poros maupun penggerak sudut pandang sejarah Islam maupun interaksi kultural di Sulawesi Utara.

1 komentar:

  1. This is how my friend Wesley Virgin's autobiography launches with this SHOCKING AND CONTROVERSIAL video.

    As a matter of fact, Wesley was in the army-and soon after leaving-he found hidden, "MIND CONTROL" secrets that the government and others used to obtain whatever they want.

    These are the EXACT same tactics many famous people (notably those who "became famous out of nothing") and top business people used to become rich and famous.

    You probably know how you use less than 10% of your brain.

    That's mostly because the majority of your brainpower is UNTAPPED.

    Maybe that thought has even taken place INSIDE OF YOUR own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head about seven years ago, while riding an unlicensed, garbage bucket of a car without a license and with $3.20 on his debit card.

    "I'm very fed up with going through life paycheck to paycheck! Why can't I turn myself successful?"

    You've been a part of those those types of questions, isn't it right?

    Your very own success story is going to be written. You need to start believing in YOURSELF.

    WATCH WESLEY SPEAK NOW

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.