Kajian Sesi II: Inter-Religious Understanding for a Multicultural Society, Dr. Gregory Vanderbilt
Diskusi PS3M, Kamis 14 Februari 2019 |
PS3M Manado - Hari Kamis, 2/14,
Pusat Studi Masyarakat Muslim di MINAHASA (PS3M) menyelenggarakan kajian
seri II bertema “Inter-religious Understanding for a Multicultural Society
dengan pembicara Dr. Gregory Vanderbilt, atau pak Gregory, professor tamu di
Center for religious and cross-cultural studies (CRCS) UGM Yogyakarta. Acara
dibuka oleh direktur PS3M, Sulaiman Mapiasse P.hD dan dimoderatori oleh Ali
Amin, M.A serta dihadiri sekitar dua puluh civitas akademika IAIN Manado serta
beberapa tamu undangan dari luar kampus IAIN.
Garis besar paparan pembicara sore hari tersebut mencakup
reflekasi pembicara sebagai pengajar Inter-religious study di Center for
religious and cross cultural Studies (CRCS) UGM selama hampir lima tahun dan
juga hasil observasi pembicara terhadap suasana kehidupan beragama di
Indonesia. Inter-religious study bisa
diartikan sebagai upaya mempelajari agama dalam berbagai aspeknya dan dalam
bingkai kehadiran kultur dan agama-agama lainnya. Artinya pendalaman terhadap kajian-kajian
agama di Indonesia harus disadari adanya koexistensi berbagai agama dan
keyakinan di sekelilingnya. Materi dan suasana belajar diharapkan mendukung
pemahaman agama lain secera “live in”. Peserta belajar secara teoritis memahami
agama atau kultur lain, tapi juga punya pengalaman langsung dengan peserta lain
yang berasal dari background yang berbeda. Suasana ini menurut pak Gregory
membuat CRCS UGM sangat unik.
Penyerahan Sertifikat oleh direktur eksekutif PS3M |
Selain menceritakan kurikulum dan penelitian CRCS, pak
Gregory juga menympaikan beberapa hasil observasinya terkait dengan kehidupan
antar umat beragama di Indoenesia.
Mengutip beberapa figur yang ia
temui spenjang karirnya di Indonesia, ia menceritakan kalau mereka melihat
berkurangnya “spiritulitas” beragama dan meningkatnya formalisme beragama. Yang
pertama, yang banyak dipraktekan masyarakat Indonesia dulu yang mengekspresikan
sikap beragama yang kaya akan expresi dari dalam hati setiap manusia yang
melewati batas-batas teologis agama yang formal. Menurut sumber-sumber yang
dikutipnya, orang Indonesia dulu cair sekali dalam hubungan satu sama lainnya.
Mereka saling membantu di setiap hari perayaan keagamaan seperti saat Natal,
idul fitri dll. Namun sekarang nampaknya mulai menurun, dan berlaku teologi
kegamaan yang lebih formal. “Saya tidak tahu sebebnya” tutur Prof. Gregory.
PS3M diwakili direkturnya
Bapak Sulaiman Mapiasse dalam
sambutannya menyampaikan diskusi semacam ini sangat perlu untuk
diteruskan secara rutin untuk menstimulasi gairah membaca dan menulis di
kalangan akademisi di IAIN Manado, PS3M sangat mengapresiasi kedatanagn Dr
Gregory.
Sementra, Dr
Arhanuddin yang juga Wakil Dekan
FUAD juga mengapresiasi materi yang disampakan oleh pebicara dan
berharap pembicara bisa kembali ke Manado dan dapat membuka jalan kerjasama
antara IAIN Manado dengan institusi dimana pak Gregory berafiliasi. Diharapkan
Prof. Gregory dan CRCS bisa membantu memperkuat nuansa inter-religious study di
Manado, baik lewat perkuliahan, seminar, workshop dll yang melibatkan akademia
di IAIN Manado.
[Di Postkan Oleh pusat info PS3M, Kamis, 14 Februari 2019]
Your Affiliate Money Making Machine is waiting -
BalasHapusPlus, making profit with it is as easy as 1, 2, 3!
This is how it all works...
STEP 1. Tell the system which affiliate products the system will promote
STEP 2. Add some PUSH button traffic (it takes JUST 2 minutes)
STEP 3. Watch the affiliate system explode your list and sell your affiliate products all by itself!
Are you ready???
You can test-drive the system for yourself risk free...